Kaca (glass) telah menjadi yang
paling populer dan paling umum digunakan untuk menjadi tiruan (imitasi)
dari banyak batu permata. Ia Memiliki kemampuan untuk meniru di hampir
seluruh karakter batu permata, mulai dari transparan sampai tidak
transparan, dan memungkinkan di seluruh warna. Berlian, Rubi, Safir,
Zamrud, Chalcedony, Chrysocolla, dan lain lain hanya beberapa nama saja
yang bisa ditiru oleh Kaca (glass). Namun, mengidentifikasinya tidak
terlalu menyulitkan dibandingkan batuan sintetik, Kaca (glass) bisa
langsung dikenal dikarenakan adanya tanda inklusi seperti gas bubble
(gelembung udara), swirl marks (tanda swirl), crystal (kristal) dan
defretification (defretifikasi).
Jika inklusi inklusi tersebut tidak
terdapat maka fisik properties seperti refractive index (indeks bias)
dan specific gravity (berat jenis) bisa membantu dalam
mengidentifikasinya.
Macam-Macam Kaca (Glass) yang dibentuk menjadi Batu Permata
A. Cats Eye Glass dengan berat 9.22 ct, refractive
index 1.50 dan specific gravity 2.59, dengan inklusi yang berada di
permukaan yang disebut dengan “honey comb” untuk menghasilkan efek
chatoyancy (cats eye).
B. Color-Change Glass dengan berat
3.01 ct, refractive index 1.55 dan specific gravity 2.86, Kaca yang
dipanaskan bersamaan dengan beberapa macam logam dapat menghasilkan efek
color change.
C. Composite Glass dengan
berat 5.09 ct, refractive index tidak terbaca dikarenakan permukaan
kurang sempurna dan specific gravity 2.10, beberapa kaca (glass) yang
berbeda warna lalu ditempel menjadi satu.
D. Goldstone Glass dengan berat 9.19 ct lalu
refractive index 1.48 dan specific gravity 2.35, Goldstone adalah sebuah
jenis kaca yang menghasilkan efek kemilauan di permukaannya yang
terbuat dari potongan tembaga.
E. Glass dengan berat 11.93 ct refractive index yang
tidak terbaca dan specific gravity 2.52, Glass ini memang dibuat dan
dibentuk agar bisa meniru Natural Moldavite (Tektite).
F. Glass dengan berat 1.075 ct dengan inklusi gas
bubble, concoidal fracture, dan swirl marks. Ketika bahan ini datang,
ada beberapa bagian yang mengandung unsur tanah sehingga memberi kesan
bahwa bahan ini memang datang/diambil dari dalam Bumi.
G. Glass dengan berat 16.67 ct, refractive index 1.52 dan specific gravity 2.48, memiliki inklusi gas bubble.
H. Glass dengan berat 17.90 ct, refractive index
1.55 dan specific gravity 2.20, dengan tampilan zona warna yang berlapis
dapat memudahkan untuk memisahkannya dengan batuan Natural.
I. Glass & Quartz Doublet dengan berat 9.29 ct,
refractive index 1.73 di bagian atas (crown) dan 1.54-1.55 di bagian
bawah (pavilion) dan tentu specific gravity yang akan berbeda dengan
keduanya. Glass & Quartz Doublet adalah gabungan dua buah batu yaitu Glass dan Quartz menjadi 1 buah batu permata.
Foto diatas menunjukan adanya separasi di pinggang (girdle) sehingga
inklusi Quartz yang dibawah tidak bisa mencapai bagian atas, Hal ini
dilakukan untuk meniru Emerald, Green Quartz, atau Moldavite.
Seperti yang sudah kami terangkan diatas bahwa Kaca (glass) memiliki
banyak warna, sehingga memungkinkan untuk meniru batu permata apa saja.
Kaca (glass) yang dibentuk untuk meniru Moldavite, bongkahan bahan
(biasanya datang dengan sebutan Obsidian), Chalcedony, dan Chrysocolla
in Chalcedony adalah yang paling sering datang di Lab kami selama ini.
Source : Jesse Taslim G.G
No comments:
Post a Comment