Kaca (glass) telah menjadi yang
paling populer dan paling umum digunakan untuk menjadi tiruan (imitasi)
dari banyak batu permata. Ia Memiliki kemampuan untuk meniru di hampir
seluruh karakter batu permata, mulai dari transparan sampai tidak
transparan, dan memungkinkan di seluruh warna. Berlian, Rubi, Safir,
Zamrud, Chalcedony, Chrysocolla, dan lain lain hanya beberapa nama saja
yang bisa ditiru oleh Kaca (glass). Namun, mengidentifikasinya tidak
terlalu menyulitkan dibandingkan batuan sintetik, Kaca (glass) bisa
langsung dikenal dikarenakan adanya tanda inklusi seperti gas bubble
(gelembung udara), swirl marks (tanda swirl), crystal (kristal) dan
defretification (defretifikasi).
Belakangan
ini sedang boming dengan batu mulya yang harganya cukup fantastis mulai
lima puluh ribuan hingga ratusan juta rupiah bahkan ada yang lebih dari
itu. Bayak orang takjub akan keindahan dan harganya yang selangit itu.
Mereka melakakukan berbagai cara untuk mengoleksi dan berbisnis.