Beberapa tahun yang lalu, pasar batu mulia Indonesia cukup
dikagetkan dengan adanya penemuan sebuah batu permata yang terlihat
cukup unik dan memiliki fenomena berupa inklusi di permukaannya yang
terlihat ‘bergerak-gerak’ ketika adanya sorotan cahaya. Opini pun
berkembang luas tentang jenis batu tersebut yang sebenarnya. Ada dua
warna, pertama berwarna hitam dengan kilatan emas keabu-abuan dan yang
satunya berwarna hijau dengan kilatan putih. Yang berwarna hitam adalah
‘Bulu Macan’ dan yang berwarna hijau adalah ‘Bulu Monyet’.
Masih teringat ketika pertama kalinya Kami menerima sample ‘Bulu Macan’ untuk diteliti, kami pun cukup kesulitan dalam mencari referensi yang memadai dari sumber-sumber yang dapat di percaya, namun pada akhirnya setelah kami rasa referensi yang didapatkan sudah cukup, maka kami pun memberikan hasil untuk batu tersebut adalah Pietersite Quartz.
Masih teringat ketika pertama kalinya Kami menerima sample ‘Bulu Macan’ untuk diteliti, kami pun cukup kesulitan dalam mencari referensi yang memadai dari sumber-sumber yang dapat di percaya, namun pada akhirnya setelah kami rasa referensi yang didapatkan sudah cukup, maka kami pun memberikan hasil untuk batu tersebut adalah Pietersite Quartz.