Monday, July 20, 2015

Sebuah Renungan Diri : Berburu Batu Mulia Dari Dalam Hati




Belakangan ini sedang boming dengan batu mulya yang harganya cukup fantastis mulai lima puluh ribuan hingga ratusan juta rupiah bahkan ada yang lebih dari itu. Bayak orang takjub akan keindahan dan harganya yang selangit itu. Mereka melakakukan berbagai cara untuk mengoleksi dan berbisnis.

Ada yang mencarinya di sungai-sungai, goa hingga dalam perut bumi. Harga memanag menjadi acuan untuk memburunya. Ada yang lebih menarik, tanpa susah payah mencari bongkahan batu mulia itu, ada yang menemukan ukuran raksasa dengan berat puluhan ton dan harganya ditaksir puluhan milyar rupiah.
Waoooo…., batu…., milyaran…. Amazing...?????
Ya… itulah kenyataannya
Beragam motif dibentuk untuk menarik minat para kolektor mulai lokal hinga manca negara. Bahkan ada cincin akik bermotif tulisan lafadz Allah dengan kaligrafi arab ditawar kolektor Rp 50 Juta-Rp100 juta. Tulisan lafadz Allah pada batu itu terdapat di sisi bagian atas, sementara sisi kiri terdapat garis berwarna merah dan hitam.
Menjanjikan….
Mungkin kita lupa bagaimana Allah menguji kita dengan beragam cara untuk menundukkan hati kita dibawah keindahan dunia. Memang sekilas boleh-boleh saja memburunya dan memperjual belikannya dengan harga selangit.
Namun, bagaimana kita tidak menjadikannya sebagai keindahan yang menggeser kewajiban kita sebagai hamba Sang Pencipta.
Yang lebih membuat kita mengelus dada ketika ada yang percaya kalau batu itu memiliki kekuatan mistis dan menjualnya dengan harga fastastis pula.
Apalagi yang berlafadz nama Allah atau ayat-ayat Al-Qur’an dalam beragam bentuk. Kalau benda itu dipakai kemana-mana termasuk “maaf” ke WC…
Naudhubillah…

Semoga kita tidak larut dalam keindahan fatamorgana dunia dengan mencintainya dan memperbudak kita sebagai hamba Allah SWT. (CBD)

No comments:

Post a Comment